TEKNOBUZZ – Telkom mencatatkan kinerja cukup baik dan profitabilitas yang terjaga pada kuartal ketiga 2023 dengan membukukan pendapatan konsolidasi sebesarĀ Rp111,2 triliun atau tumbuh positif 2,2% YoY.
Pertumbuhan tetsebut dikontribusi kinerja bisnis Data, Internet & IT Services dan IndiHome dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 4,8% dan 4,3% dari periode yang sama tahun lalu.Ā
EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) perseroan tercatat sebesar Rp59,1 triliun, dengan EBITDA Margin 53,1%, tumbuh cukup baik dari 52,2% pada semester satu lalu. Perseroan juga membukukan laba bersih Rp19,5 triliun dengan pertumbuhanĀ doubleĀ digitĀ sebesar 17,6% YoY.
Biaya pemasaran perseroan mengalami penurunan sebesar 6,9% YoY menjadi Rp2,6 triliun disebabkan strategi dan sasaran target promosi yang efektif.
Menurut Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, komitmen Telkom untuk terus mempercepat langkah transformasi melalui inisiatif FMC mulai menunjukkan progress yang positif, dari sisiĀ synergy valueĀ danĀ cost efficiency.
Strategi utama lain Five Bold Moves menurut Ririek juga berjalanĀ on the track, seperti InfraCo, Data Center, dan B2B Digital IT Service.
“Tentunya untuk hasil yang lebih besar membutuhkan proses dan waktu, namun kami optimis langkah transformasi ini akan memberikanĀ outputĀ yang baik untuk keberlangsungan perusahaan nantinya,ā kata Ririek.
Pada segmenĀ Mobile danĀ ConsumerĀ yang di antaranya terdiri dariĀ mobile dan home broadband, Telkomsel mencatat kinerja cemerlang dengan pendapatan Rp73,2 triliun atau tumbuh 10,6% YoY dan 29,6% QoQ dengan profitabilitas yang utamanya didukung oleh pertumbuhan Digital Business sebesar 7,0% YoY dengan nilai kontribusi yang meningkat dari 80,1% menjadi 86,1% dari total pendapatan periode yang sama tahun lalu.
Pada segmenĀ Enterprise, perseroan membukukan pendapatan Rp14,6 triliun yang tumbuh 6,6% YoY yang dikontribusi dari solusi B2B Digital IT Services dan Enterprise Connectivity.
Selanjutnya,Ā segmenĀ WholesaleĀ danĀ InternationalĀ mencatat pendapatan Rp12,3 triliun atau tumbuh 9,1% YoY dikontribusi pertumbuhan pada bisnis layanan suaraĀ wholesaleĀ internasional dan bisnis infrastruktur digital.
Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel sebagaiĀ tower providerĀ terbesar di Asia Tenggara dari sisi kepemilikan tower yang memiliki 37.091Ā towerĀ denganĀ tenancy ratioĀ dari 1,5x. Mitratel mencatat pendapatan Rp6,27 triliun atau tumbuh 11,9% YoY, didorong oleh pendapatan sewa menara.
EBITDA dan laba bersih tumbuh masing-masing sebesar 14,8% dan 16,6% YoY dengan margin keduanya yang semakin baik senilai 80,6% dan 22,8%. Dari sisi operasional, jumlah kolokasi dan jumlah penyewa juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 21,3% dan 10,5% YoY.
Pada periode tersebut Mitratel membukukan kinerja keuangan yang kian kuat denganĀ leveraging ratioĀ yang relatif rendah, yakni rasioĀ net to debtĀ EBITDA sebesar 1,9x. Hal ini menunjukkan stabilitas perusahaan serta peluang pertumbuhan di masa mendatang.
Baca juga: Telkomsel One jadi Nama Layanan Konvergensi Telkomsel
Implementasi inisiatif FMC
Mengikuti implementasi inisiatif FMC, selanjutnya Telkom akan membentuk InfraCo sebagai entitas baru pada kuartal keempat tahun 2023.
Entitas ini diharapkan dapat menjadi penggerak utama perseroan dalam meningkatkan nilai perusahaan dengan memfasilitasi penetrasi fiber yang luas, menyediakan layanan telekomunikasi yang andal, dan mendorong peningkatan penciptaan nilai bagi pelanggan.
Hingga September 2023, Telkom telah menggunakan belanja modal perseroan mencapai Rp22,1 triliun atau 19,9% dari total pendapatan. Belanja modal ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik.
Pada bisnisĀ fixedĀ broadband, belanja modal digunakan untuk pengembangan aksesĀ fiber optic, infrastruktur kabel laut dan proyek lainnya seperti menara telekomunikasi danĀ data center.
Sementara itu, belanja modal juga digunakan untuk peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan 4G, pengembangan teknologi 5G serta penguatan sistem IT pada bisnisĀ mobile.