TEKNOBUZZ – Indosat menyampaikan keinginannya bertransformasi dari telco company menjadi AI Native TechCo dan telah melakukan serangkaian upaya mewujudkannya untuk memberikan nilai lebih kepada pemegang saham dan menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan.
Untuk mendukung transformasi menjadi AI Native TechCo, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan bahwa perusahaan akan terus berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis teknologi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas.
“Transformasi ini bukan sekedar langkah Perseroan, tetapi juga tonggak penting dalam memajukan negeri. Kami berkomitmen menjalankan strategi dengan tepat dan mengarahkan inovasi untuk mendukung masa depan Indonesia yang berkelanjutan,” ungkap Vikram.
Dalam laporan khusus berjudul, “Empowering Indonesia Report 2024” yang dirilis Indosat bersama Twimbit, Indosat bahkan menyebutkan ingin menjadi pendorong utama dalam pemberdayaan Indonesia melalui implementasi teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk pertumbuhan ekonomi. Menurut Vikram, teknologi dan konektivitas memiliki peran kunci dalam memajukan Indonesia.
Tentunya menarik untuk disimak bagaimana upaya Indosat dalam mewujudkan ambisinya bertransformasi dari perusahaan telekomunikasi menjadi AI Native TechCo.
Upaya Indosat Menjadi AI Native TechCo
Gandeng mitra strategis
Untuk mewujudkan transformasi perusahaan menjadi AI Native TechCo, Indosat mengajak para mitra strategis untuk bergotong royong mengeksplorasi peluang dan solusi berkelanjutan.
Salsh satunya Indosat kembali menggandeng Google Cloud yang akan menggabungkan jaringan yang luas, operasional, serta dataset pelanggan dengan AI stack terpadu miliknya.
Upaya tersebut diyakini akan memberikan pengalaman mengesankan kepada lebih dari 100 juta pelanggan Indosat, serta solusi AI bagi perusahaan dan AI generatif (GenAI) untuk bisnis di seluruh Indonesia.
Agen dan aplikasi AI, ketika diterapkan secara efektif pada aset data yang dikelola dengan aman dan sesuai dengan privasi penyedia layanan komunikasi, dapat meningkatkan kemampuan manusia dengan analisis data multimodal yang kuat, pengenalan pola, dan rekomendasi untuk membuka aliran pendapatan baru dan efisiensi, serta meningkatkan pengalaman pelanggan.
Dalam kerja sama ini, Indosat dan Google Cloud berkolaborasi menginisiasi inovasi dalam menghasilkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan pasar di Indonesia.
“Kolaborasi kami dengan Google Cloud bukan hanya menjadi tonggak penting bagi Indosat, tetapi juga sebagai langkah signifikan dalam misi kami untuk bertransformasi menjadi AI Native TechCo. Bersama kami akan memanfaatkan potensi penuh dari cloud dan AI untuk mendorong inovasi, menciptakan peluang baru, dan menggerakkan ekonomi digital Indonesia ke depan,” ungkap Vikram.
Selain itu, Indosat juga telah bekerjasama dengan NVIDIA dalam melakukan integrasi platform NVIDIA Blackwell ke dalam infrastrukturnya untuk memberdayakan Indonesia ke era baru kemajuan teknologi berbasis kedaulatan AI.
“Dengan teknologi Blackwell, kami satu langkah lebih dekat ke tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia dan memimpin perubahan dalam kedaulatan AI, mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan kemakmuran bagi generasi mendatang,” kata Vikram.
Dengan mengintegrasikan platform Blackwell, Indosat menurut Ronnie Vasishta, Senior Vice President Telecom NVIDIA siap untuk mengembangkan bisnisnya lebih jauh dan mendorong pengembangan Large Language Model yang akan membantu memberdayakan Indonesia dengan AI generatif.
Melalui integrasi platform NVIDIA Blackwell ke dalam infrastrukturnya, Indosat memberdayakan ekosistem bisnisnya dan mempersiapkan dasar bagi Indonesia untuk sebagai pemimpin global dalam kedaulatan AI.
Pusat Operaasi Berbasis AI
Dalam mewujudkan ambisi untuk menjadi perushaan telekomunikasi berbasis AI, Indosat telah meresmikan Digital Intelligence Operation Center (DIOC) sebagai pusat operasi jaringan Indosat untuk menyediakan real-time insights dan manajemen layanan proaktif, menggabungkan keandalan fungsi Network Operations Center (NOC) dan Service Operations Center (SOC).
Peresmian fasilitas termutakhir ini menandai kemajuan signifikan bagi komitmen Indosat yang menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligene/AI) dalam memberikan pelayanan terbaik bagi lebih dari seratus juta pelanggan di seluruh Indonesia.
Keunggulan fungsi DIOC dalam memberikan Real-time Network Insights, memungkinkan Indosat beralih dari penyelesaian masalah reaktif ke manajemen layanan proaktif dengan data waktu nyata untuk mengoptimalkan kinerja jaringan.
DIOC juga menyediakan End-to-End Service Management, termasuk kinerja, pengalaman aplikasi, dan kualitas layanan, yang mempercepat penyelesaian masalah pelanggan.
Baca juga: Layanan NEXTretail Indosat Bisa Tingkatkan Pendapatan Bisnis Ritel
Kemampuan DIOC untuk mengintegrasikan analisis data dan teknologi mutakhir mendorong Data-Driven Innovation yang berkelanjutan, memungkinkan Indosat mengembangkan produk dan layanan baru yang berfokus pada pelanggan, serta memimpin dalam kemajuan layanan digital.
Melalui pusat layanan dan operasi terkelola, Indosat berhasil melakukan konsolidasi jaringan berfokus pada pengalaman dan secara signifikan meningkatkan kualitas jaringan serta pengalaman pengguna.
