2.8 C
New York
Friday, February 7, 2025

Buy now

BAKTI Buka Akses Komunikasi di Taman Nasional Ujung Kulon

TEKNOBUZZ – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dalam rangka pemanfaatan dan pengembangan BTS (Base Transceiver Station) di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang Banten.

Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk memperkuat layanan komunikasi di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) khususnya dalam mendukung pelestarian lingkungan dan meningkatkan akses informasi bagi masyarakat sekitar.

Plt Direktur Layanan TI Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Komdigi, Sudarmanto,
menyampaikan bahwa penandatanganan PKS ini merupakan langkah penting dalam menghadirkan solusi telekomunikasi di kawasan konservasi.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap daerah, termasuk kawasan konservasi seperti Ujung Kulon, mendapatkan akses telekomunikasi yang memadai. Dengan adanya BTS yang akan dibangun, kami berharap upaya konservasi dapat berjalan lebih efektif dengan dukungan teknologi yang mumpuni,” papar Sudarmanto.

Menurut Ahmad Munawir selaku Direktur Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi KLHK, inisiatif BAKTI Komdigi akan sangat mendukung pemantauan konservasi di lapangan.

“Teknologi telekomunikasi yang dihadirkan oleh BAKTI akan menjadi solusi dalam upaya pengawasan dan pengelolaan kawasan konservasi. Dengan tersedianya infrastruktur komunikasi yang baik, tim di lapangan dapat melaporkan kondisi terbaru secara real-time dan meningkatkan koordinasi antar pihak terkait,” jelas Ahmad Munawir.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Ardi Andono, menyampaikan bahwa pembangunan BTS ini akan memberikan dampak signifikan
dalam mendukung operasional di lapangan.

“Konektivitas yang lebih baik akan membantu kami dalam pengelolaan kawasan konservasi yang lebih efektif, terutama dalam pemantauan satwa langka seperti badak Jawa. Selain itu,ninfrastruktur ini juga akan memperkuat hubungan kami dengan masyarakat sekitar dalam mendukung program konservasi,” ungkap Ardi.

Ardi menambahkan, dengan adanya PKS ini, tujuan digitalisasi yang diharapkan oleh Taman Nasional Ujung Kulon dapat terwujud. “Karena kami sudah memiliki aplikasi dengan nama, Bintang Kulon. Aplikasi ini, merupakan aplikasi booking online yang dapat membantu pengunjung untuk mencari penginapan, tiket kapal dan tiket masuk ke taman nasional,” pungkas Ardi.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles