TEKNOBUZZ – Permintaan TV berukuran besar yang mengalami peningkatan dalam beberapa tahun ini membuat Sharp mengalihkan strategi jualan TV-nya menyasar ke segmen pasar premium tersebut.
Di Indonesia, penjualan TV berukuran 55 inci hingga 75 inci pada tahun 2022 dilaporkan meningkat sekiea 5 persen hingga 9 persen. Sementara itu, penjualan TV berukuran yang lebih kecil terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut President Director Sharp Electronics Indonesia, Shinji Teraoka hal tersebut menunjukkan adanya peralihan permintaan dari TV berukuran kecil ke TV dengan layar yant lebih besar.
“Tren permintaan TV LED saat ini lebih banyak mementingkan ukuran, oleh karenanya Sharp menghadirkan TV premium AQUOS XLED yang akan menjadi leading product,” kata Shinji.
Lebih lanjut disampaikan Shinji, saat ini Sharp menguasai sekira 11 persen pangsa pasar TV Premium. Dengan hadirnya AQUOS XLED Sharp yakin dapat menguasai 20 persen pangsa pasar hingga akhir tahun 2023.
“AQUOS XLED TV merupakan teknologi yang diciptakan Sharp dengan melakukan penggabungan bagian terbaik dari TV LCD dan OLED yang mampu menghadirkan pengalaman berbeda bagi konsumen saat menonton tayangan televisi,” kata Shinji.
Baca juga: Rilis TV AQUOS XLED, Sharp Incar Crazy Rich
Penjualan TV di Indonesia sendiri disampaikan Shinji menyumbang kontribusi yang cukup besar bagi pasar Middle East & Africa (MEA) Sharp dengan menyumbang 37 persen.
“Sharp sampai saat ini telah mampu menjual 140 juta TV di regional MEA, dari angka tersebut sebanyak 8 juta unit dikintribusi oleh penjualan di pasar Indonesia,” ungkap Shinji.
Untuk penjualan TV premium terbarunya sendiri Sharp menargetkan mampu menjual 100 unit per bulan atau sekira 600 unit hingga akhir tahun fiskal 2023.
