TEKNOBUZZ – Indonet memperoleh fasilitas kredit senilai Rp 5,5 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang akan diberikan juga untuk anak perusahaannya, yakni EDGE DC, yang bergerak di bidang layanan pusat data.
Mengacu pada laporan e-Conomy SEA 2024, ekonomi digital Indonesia terus mencatat pertumbuhan yang pesat dengan proyeksi Gross Merchandise Value (GMV) mencapai sekitar USD360 miliar pada tahun 2030. Pencapaian ini berpotensi menempatkan Indonesia sebagai pasar digital terbesar di Asia Tenggara.
Seiring dengan pertumbuhan tersebut, kebutuhan akan konektivitas yang andal dan kapasitas data yang besar semakin meningkat, sehingga mendorong permintaan yang tinggi terhadap pusat data dan jaringan serat optik di Indonesia.
Donauly Situmorang, Direktur Indonet, menjelaskan bahwa transaksi ini memperkuat komitmen Indonet group dalam mendorong tercapainya tujuan keberlanjutan perusahaan.
Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk mendukung sejumlah agenda strategis Indonet group, antara lain: ekspansi fiber optic di pusat kota Jakarta dan wilayah sekitarnya, refinancing fasilitas kredit terdahulu, pembiayaan penyelesaian konstruksi fase akhir pusat data EDGE2, serta untuk keperluan general corporate purpose, termasuk modal kerja, pengembangan bisnis data center dan fiber optic.
“Pembiayaan ini memperkuat struktur pendanaan Indonet dan EDGE DC, sekaligus meningkatkan kapasitas keuangan kami untuk mempercepat ekspansi pusat data dan jaringan serat optik di Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus menghadirkan infrastruktur digital yang andal dan kompetitif, serta menegaskan dukungan kami terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” ujar Donauly.
Dalam kesempatan yang sama, Stephanus Oscar, CEO EDGE DC, menyampaikan perkembangkan terbaru dari pusat data EDGE2 saat ini. Dijelaskannya, EDGE2 dirancang dengan kapasitas hingga 23 MW IT load yang siap mendukung kebutuhan hyperscale maupun enterprise di Indonesia.
Dengan tambahan fasilitas baru ini, EDGE DC memperkuat posisi sebagai market leader untuk data center di pusat kota Jakarta. Komitmen kami jelas, yaitu menghadirkan infrastruktur yang aman, efisien, dan berkelanjutan untuk mendukung percepatan transformasi digital nasional,” ungkap Oscar.
Sementara itu, menurut Direktur Korporasi BCA, Rudy Susanto, BCA melihat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sebagai peluang besar yang perlu ditopang oleh infrastruktur teknologi yang kuat.
“Kami percaya Indonet dan EDGE DC memiliki rekam jejak serta kapabilitas yang mumpuni untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Melalui fasilitas pembiayaan ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan transformasi digital nasional,” ujar Rudy.
Baca juga: Indonet Genjot Infrastruktur Digital dengan Investasi Fiber Optik
Fasilitas pinjaman ini memungkinkan Indonet untuk semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pionir sekaligus pemain utama di industri infrastruktur digital Indonesia.
Perusahaan berkomitmen untuk terus berinvestasi pada pusat data berstandar internasional dan jaringan konektivitas yang andal, guna menjawab meningkatnya kebutuhan perusahaan, institusi keuangan, serta pelaku industri di era transformasi digital.
Manajemen juga menegaskan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan