22.8 C
New York
Sunday, July 13, 2025

Buy now

Transsion Group Kuasai Pasar Smartphone Entry Level Indonesia

TEKNOBUZZ – Berdasarkan laporan terbaru dari lembaga riset IDC bertajuk IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, pasar smartphone Indonesia mencatat pemulihan yang kuat dengan pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 15,5% pada tahun 2024, mencapai hampir 40 juta unit. Pertumbuhan ini menandai kebangkitan setelah beberapa tahun mengalami penurunan, terutama karena kinerja kuat di paruh pertama tahun 2024.

Segmen Entry Level Jadi Pendorong Utama Pertumbuhan

Pertumbuhan pasar sepanjang 2024 banyak didorong oleh segmen ultra low-end (entry level), di bawah USD 100 atau dibawah Rp 1,6 juta yang dipimpin oleh Transsion Grup. Sementara segmen menengah (mid-range) dengan kisaran harga USD 200 sampai USD 600 atau kisaran Rp 3,2 juta sampai Rp 9,7 juta mencatat peningkatan signifikan sebesar 24,9% YoY dengan OPPO sebagai pemimpin pasar. 

Sebaliknya, segmen ponsel premium (USD 600 / Rp 9, 7 juta ke atas) mengalami penurunan sebesar 9,2%, yang sebagian besar disebabkan oleh pelarangan iPhone 16 di kuartal terakhir tahun 2024.

Penetrasi 5G Meningkat, Harga Semakin Terjangkau

Penggunaan smartphone 5G di Indonesia juga meningkat pesat, dari 17,1% pada 2023 menjadi 25,8% pada 2024. Pertumbuhan ini dipicu oleh peluncuran smartphone baru dengan beragam spesifikasi dan fitur andalan serta penawaran harga smartphone 5G yang semakin terjangkau. Samsung masih memimpin pasar 5G, namun OPPO menunjukkan performa yang solid di akhir tahun. Harga jual rata-rata (ASP) untuk perangkat 5G turun drastis 20,4% menjadi USD 441 atau setara Rp 7,1 juta.

Pertumbuhan Kuartal 4 (Q4) 2024 Stagnan

Meskipun terjadi pertumbuhan tahunan, pasar smartphone Indonesia relatif stagnan pada kuartal 4 (Q4) 2024. Pertumbuhan YoY sebesar 9,6% tidak dibarengi dengan pertumbuhan kuartalan (QoQ), yang justru mengalami penurunan tipis -0,2%. Hal ini dikaitkan dengan melambatnya permintaan menjelang akhir tahun akibat ketidakpastian kondisi ekonomi.

Prospek 2025 Masih Dibayangi Ketidakpastian

Menurut Vanessa Aurelia, analis riset IDC Indonesia, meski pemulihan telah terjadi, pasar smartphone Indonesia belum sepenuhnya pulih. 

“Konsumen masih berhati-hati di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi global. Pertumbuhan lebih banyak didorong oleh sisi pasokan, bukan permintaan,” ujarnya.

IDC memproyeksikan pertumbuhan hanya akan berada pada kisaran satu digit rendah pada tahun 2025 ini.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles