TEKNOBUZZ – Industri e-Sport di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat, didorong oleh semakin banyaknya turnamen berskala nasional dan internasional yang digelar di tanah air. Salah satu turnamen e-Sport terbesar di dunia adalah ESL Snapdragon Mobile Masters 2025, yang menjadi sorotan dunia dan diharapkan semakin memperkuat ekosistem e-Sport di Indonesia.
Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Pengurus Besar E-Sport Indonesia (PBESI), Debora Imanuella, menegaskan pentingnya kerja sama dari berbagai pihak untuk mendukung industri ini.
“Saya berharap turnamen ESL Snapdragon Mobile Masters 2025 ini dapat membantu mengembangkan ekosistem e-Sport dan memberikan dampak positif bagi industri e-Sport di Indonesia. Kami di PBESI berkomitmen untuk mendukung ekosistem ini sepenuhnya,” ujar Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Pengurus Besar E-Sport Indonesia (PBESI), Debora Imanuella disela acara Konferensi Pers eksklusif untuk Snapdragon Pro Series Mobile Masters 2025 di Jakarta.
Selain dukungan dari PBESI, para developer game juga turut mengambil peran dalam perkembangan e-Sport, salah satunya Moonton, developer game populer Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).
Sementara itu, Martinus Haposan Manurung, Head of Business Development, Esports di Mooton Indonesia di tempat dan acara yang sama, menyebutkan bahwa Indonesia semakin diperhitungkan sebagai pusat e-Sport global.
“Kami melihat ekosistem e-Sport di seluruh dunia, termasuk Indonesia, terutama di bidang mobile, semakin berkembang. Indonesia menjadi salah satu pusat perhatian dunia, terutama dalam kompetisi Mobile Legends: Bang Bang (MLBB),” kata Martinus.
Menurut Debora, dengan adanya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan komunitas e-Sport, industri ini diyakini akan terus berkembang pesat.
“Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pemain utama dalam ekosistem e-Sport global. Keberhasilan dalam ajang internasional seperti ESL Snapdragon Mobile Masters 2025 diharapkan semakin membuka peluang bagi talenta-talenta lokal untuk bersinar di panggung dunia,” tutup Debora.
