TEKNOBUZZ – Dalam keikutsertaannya pada gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2024 LG Electronics memperkenalkan visi baru perusahaan yang sekaligus tema pameran yaitu “Reinvent Your Future” (Menciptakan Kembali Masa Depan).
Di CES 2024 William Cho selaku CEO LG menyatakan kembali tujuan ambisius perusahaan yang disampaikan pertama kali pada tahun lalu, yaitu untuk bertransformasi menjadi perusahaan solusi bagi kehidupan cerdas.
Hal ini dikatakan sejalan dengan pemahaman mendalam tentang konsumen global dan ruang hidupnya yang diperoleh LG sepanjang hampir tujuh dekade.
Bermodalkan hal tersebut, dikatakan William Cho, LG kini bakal memperlebar bisnisnya. Tak hanya menjadi dukungan pengguna bagi aktivitasnya di rumah, namun merambah pada beragam ruang termasuk mobilitas, komersial dan virtual.
Pada setiap ruang baru ini, perusahaan pun bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan berfokus pada lima elemen utama.
Dirangkum dalam 3C2S, kelimanya yaitu Kepedulian (Care), Konektivitas (Connectivity), Kustomisasi (Customization), Pelayanan (Servitization) dan Keberlanjutan (Sustainability).
Dalam perjalanan inovasinya untuk meningkatkan pengalaman pengguna, LG telah mengidentifikasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence – AI) memiliki posisi penting sebagai salah satu faktor penentu.
Namun dikatakannya, daripada berfokus pada evolusi teknologi itu sendiri, LG lebih memilih berdedikasi untuk menunjukkan manfaat nyata implementasi AI dalam dunia nyata.
Dedikasi ini berangkat dari upaya perusahaan mendefinisikan ulang AI sebagai “Kecerdasan Penuh Afeksi” (Affectionate Intelligence).
Melalui definisi ini, erusahaan mengungkap keyakinannya bahwa AI dapat menumbuhkan pengalaman pengguna yang lebih peduli, berempati dan penuh perhatian.
CEO LG ini juga menyoroti karakteristik unik solusi AI LG. Hal ini dimulai dari kemampuannya untuk memanfaatkan kekayaan data, baik dalam skala maupun kualitasnya.
Dikatakannya, diantara 500 hingga 700 juta produk LG yang digunakan di seluruh dunia hingga saat ini, terdapat banyak yang telah dilengkapi sensor cerdas dengan dukungan AI.
Dukungan ini dioptimalkan untuk mempelajari dan menganalisis pola kehidupan pengguna baik secara fisik maupun emosional.
Memanfaatkan data dari kehidupan nyata inilah yang menurutnya menjadi keuntungan tersendiri bagi LG bila dibandingkan dengan perusahaan yang mengandalkan data berbasis internet untuk pengembangan AI.
Pasalnya, kumpulan data ini memberikan wawasan berharga mengenai interaksi pengguna dan perangkat, lingkungan pengguna, pola perilaku dan keadaan emosi.
Data multi aspek yang dikumpulkan dari perangkat yang saling terhubung ini, dikatakannya, menyokong LG dalam mendapat gambaran lebih lengkap tentang kehidupan penggunanya di rumah.
“Dengan bermodalkan hal inilah kemudian memungkinkan LG memberikan solusi gaya hidup lebih baik dan cerdas,” ujar William Cho.
Cho kemudian menjabarkan peran integral yang dimainkan LG AI Brain, mesin pemrosesan canggih yang digerakkan Large Language Model (LLM) LG.
Dengan memanfaatkan besarnya data pengguna, LG AI Brain memperkirakan kebutuhan pengguna tak hanya berdasarkan interaksi antara pengguna dan produk.
Namun pula pembelajaran kontekstual, melakukan proses penalaran tingkat lanjut dan menghasilkan solusi optimal melalui pengaturan tindakan perangkat fisik.
Baca juga: LG Experience Store Ciptakan Pengalaman Baru Belanja Elektronik
Keseluruhan hal ini memungkinkan LG memberikan layanan dan pengalaman cerdas di berbagai ruang kehidupan pengguna.
“Semuanya disampaikan dengan cara lebih cerdas dan efisien. Menunjukkan perhatian yang tertanam dalam konsep kecerdasan yang penuh afeksi dari LG,” pungkas William Cho.
Tak hanya pemaparan visi, dalam acara tersebut LG juga memperkenalkan teknologi dan inovasi terbarunya dalam berbagai perangkat.
Dimulai dari rumah, LG mempresentasikan cetak biru rumah pintar berbasis AI. Sejalan dengan visinya bertransformasi menjadi perusahaan solusi kehidupan cerdas, LG menggabungkan teknologi unik ‘Affectionate Intelligence’ milik LG ke dalam platform ThinQ.
Hal ini diantaranya dilakukan dengan meluncurkan layanan inovatif, ChatThinQ. Layanan ini merupakan sebuah chatbot AI generatif yang memungkinkan percakapan alami dengan pengguna.
Disisi lain, dalam kesempatan tersebut LG juga memperkenalkan 3D Home View. Keberadaannya menjadi sebuah visualisasi 3D rumah untuk kontrol ruang terintegrasi dengan cara intuitif. Pada kesempatan tersebut LG juga mengungkap rencana untuk meluncurkan hub rumah pintar baru.
Sementara dalam bidang mobilitas, perusahaan memiliki visi sama untuk menjadikan mobil sebagai ‘ruang hidup di atas roda’ dengan dukungan solusi dari Software-Defined Vehicle (SDV).
Sejalan dengan visi tersebut, Eun Seok-hyun selaku presiden LG Vehicle Solution Company, memperkenalkan LG AlphaWare. Ini merupakan rangkaian solusi perangkat lunak perusahaan untuk SDV.
LG AlphaWare menyertakan modul perangkat lunak serbaguna untuk menyempurnakan sistem operasi kendaraan yang ada dan membantu membangun platform baru.
Diantaranya sebagai solusi operasi yang membantu pengembang perangkat lunak sepanjang proses pengembangan perangkat lunak mulai dari desain hingga penerapan.
Terdapat juga solusi hiburan dalam kabin yang memungkinkan tampilan konten definisi tinggi dan suara berkualitas tinggi serta solusi antarmuka manusia dan mesin yang memanfaatkan teknologi AR/MR dan AI untuk memberikan pengalaman berkendara yang mendalam.