-5 C
New York
Wednesday, January 15, 2025

Buy now

Platform Analisis Banyak Diminati Lembaga Keuangan

TEKNOBUZZ – Menurut studi terbaru dari Forrester Consulting yang diprakarsai oleh FICO, minat terhadap platform analisis tingkat lanjut terus meningkat yang menandakan peralihan dari sistem lama yang terbatas.

Berdasarkan studi tersebut, saat ini, 84% responden berkomitmen untuk mengembangkan strategi analisis tingkat lanjut di tahun mendatang, sementara 79% masih dalam tahap eksplorasi, menilai kelayakannya untuk bisnis mereka.

Disebutkan juga lebih dari separuh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di Indonesia siap untuk mengambil tindakan, dengan 67% berencana membangun lebih banyak aplikasi data, 59% ingin memanfaatkan analisis prediktif dan pembelajaran mesin interaktif, dan 54% menargetkan untuk memusatkan data nasabah di platform khusus perusahaan dalam satu atau dua tahun mendatang.

Selain itu, hampir setengah (49%) dari LJK di Indonesia juga berencana untuk membuat Pusat Keunggulan Wawasan (Insights Center of Excellence) untuk kecerdasan bisnis, analisis tingkat lanjut, ilmu data, dan/atau kecerdasan buatan dalam dua belas bulan ke depan.

Namun, terlepas dari minat yang terus meningkat ini, lebih dari separuh dari LJK di Indonesia yang mengimplementasikan atau memperluas praktik operasi data (56%) dan inisiatif integrasi data (61%) melakukannya tanpa strategi yang komprehensif.

Kurangnya pendekatan terstruktur ini tercermin dari fakta bahwa hanya sekitar setengah dari responden yang menyatakan percaya diri atau memiliki tingkat keyakinan yang tinggi dalam menjalankan inisiatif ini (46% untuk operasi data dan 53% untuk praktik integrasi data).

“Ada peluang besar bagi para pemberi pinjaman untuk meniru praktik terbaik lokal dan global serta mencapai hasil yang dicapai oleh para pelopor di pasar,” ujar Dattu Kompella, Managing Director FICO di Asia.

Lebih lanjut, studi khusus yang dilakukan oleh Forrester Consulting menunjukkan bahwa perusahaan yang telah menerapkan analisis tingkat lanjut lebih mungkin untuk menghasilkan pertumbuhan laba sekaligus meningkatkan laba mereka karena pengambilan keputusan berdasarkan analisis.

“Faktanya, perusahaan yang digerakkan oleh analisis tingkat lanjut lima kali lebih mungkin untuk mengatakan bahwa mereka tumbuh sebesar 20% atau lebih,” imbuhnya.

Studi ini juga menyoroti potensi peningkatan lebih lanjut dalam meningkatkan inisiatif berbasis analisis tingkat lanjut untuk mendorong peningkatan pengalaman nasabah (46%), yang berada di peringkat kelima dalam daftar prioritas operasionalisasi.

Saat ini, tujuan-tujuan seperti meningkatkan pertumbuhan pendapatan, meningkatkan akuisisi nasabah, dan meningkatkan keuntungan produktivitas, menunjukkan bahwa terdapat peluang bagi LJK di Indonesia untuk meningkatkan fokus mereka pada pengalaman nasabah yang lebih signifikan.

Survei Bain & Company yang dilakukan pada tahun 2022, yang melibatkan lebih dari 10.000 konsumen Indonesia dengan menggunakan platform pembandingan NPS Prism, mengidentifikasi hanya dua bank di Indonesia yang secara signifikan unggul dalam hal pengalaman nasabah.

Kedua bank ini mencapai Net Promoter Scores (ukuran kemungkinan nasabah untuk merekomendasikan sebuah toko atau merek) sebesar 15 hingga 20 poin lebih tinggi dari 15 bank pesaingnya.

“Bain & Company menemukan bahwa bank-bank tersebut mampu mengungguli Net Promoter Scores pesaingnya dengan cara memberikan pelayanan yang memuaskan nasabah pada momen-momen krusial seperti pembukaan rekening, penyelesaian dugaan kasus penipuan, dan pembayaran,” jelas Kompella.

LJK Indonesia lainnya menurutnya harus memprioritaskan analisis tingkat lanjut dan pengalaman yang sangat personal untuk meningkatkan keterlibatan dan loyalitas nasabah.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles