TEKNOBUZZ – Produsen otomotif asal Tiongkok, Chery, resmi mengumumkan pencapaian besar dalam teknologi baterai listrik. Dalam acara di Wuhu, China, Chery memperkenalkan prototipe baterai all-solid-state pertamanya dengan kepadatan energi 600 Wh/kg, yang diklaim mampu memberi jarak tempuh hingga 1.300 km dalam kondisi nyata dan bahkan 1.500 km secara teoritis.
Mengutip laman ArenaEV, teknologi ini dikembangkan oleh Chery Solid-State Battery Research Institute menggunakan sistem elektrolit padat berbasis polimer dan katoda kaya mangan-lithium. Tak hanya unggul dalam jarak tempuh, baterai ini juga menonjol dalam keamanan, setelah berhasil lolos dari uji ekstrem seperti penusukan paku dan bor listrik tanpa menimbulkan api maupun asap.
Chery menargetkan uji coba produksi pada 2026 dan peluncuran komersial pada 2027, bertepatan dengan target pesaing domestiknya seperti BYD dan CATL yang juga tengah mengembangkan teknologi serupa. Langkah ini memperkuat ambisi Chery untuk menjadi pelopor dalam era baru kendaraan listrik berbasis baterai solid-state.
Baca juga: Chery Gelar OMODA Fivestival 2024, Kompetisi Modifikasi OMODA 5
Teknologi baterai solid-state diprediksi akan merevolusi industri EV karena menjanjikan pengisian lebih cepat, jarak tempuh lebih panjang, dan keamanan lebih tinggi dibanding baterai lithium-ion cair saat ini. Menurut analisis EVTank, pengiriman global baterai solid-state dapat mencapai 614 GWh pada 2030, setara dengan lebih dari 10% pasar global bernilai sekitar €29 miliar (Rp493 triliun).

Selain inovasi baterai, performa bisnis Chery juga melesat. Pada September 2025, ekspor mobil Chery mencapai 137.624 unit, naik 26,2% dibanding tahun sebelumnya. Setelah sukses IPO di Hong Kong, perusahaan mengalokasikan 35% dana untuk riset kendaraan dan 25% untuk teknologi generasi berikutnya, termasuk pengembangan baterai solid-state sebagai prioritas strategis utama.
Dengan capaian ini, Chery menunjukkan keseriusannya dalam memimpin transisi global menuju mobil listrik yang lebih efisien, aman, dan tahan lama. Sayangnya, Chery belum mengumumkan secara resmi mobil listrik mana yang akan menggunakan baterai terbaru Chery tersebut. Belum ada informasi juga mengenai mobil listrik yang akan menggunakan baterai solid-state dipasarkan di negara mana saja, termasuk Indonesia.