3.4 C
New York
Sunday, December 21, 2025

Buy now

Tesla Robotaxi Tanpa Pengemudi Mulai Uji Coba

TEKNOBUZZ – Austin, Texas kembali menjadi pusat perhatian dunia otomotif. Akhir pekan lalu, warga setempat merekam sebuah Tesla Model Y melaju di jalanan kota tanpa pengemudi maupun penumpang di kursi depan.

Mobil listrik tersebut terlihat beroperasi sepenuhnya mandiri, dengan setir bergerak sendiri dan kendaraan mematuhi aturan lalu lintas. Mengutip ArenaEV, momen ini disebut sebagai salah satu tonggak terbesar dalam pengembangan kendaraan listrik otonom.

CEO Tesla Elon Musk mengonfirmasi kejadian tersebut melalui media sosial dengan pernyataan singkat, “Pengujian sedang berlangsung tanpa penumpang di dalam mobil.” Langkah ini menandai ambisi Tesla untuk menghadirkan layanan Robotaxi tanpa pengawasan manusia.

Sejak “Autonomy Day” pada tahun dua ribu sembilan belas, Tesla terus mengembangkan perangkat lunak Full Self-Driving atau FSD. Meski sering meleset dari target waktu, kemunculan Robotaxi tanpa pengemudi di jalan umum menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan internal Tesla terhadap teknologi terbarunya.

Namun, di balik antusiasme tersebut, muncul kekhawatiran besar terkait transparansi dan keselamatan. Berbeda dengan pesaing seperti Waymo yang rutin merilis data resmi tentang intervensi manusia dan tingkat keselamatan sistem, Tesla belum pernah mempublikasikan laporan keselamatan yang komprehensif dan dapat diverifikasi.

Publik selama ini hanya disuguhi cuplikan video, cerita pengguna, serta angka jarak tempuh secara umum. Data terbatas dari laporan ke Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat atau NHTSA justru menimbulkan tanda tanya. Dalam uji coba Robotaxi Tesla di Austin, tercatat satu kecelakaan setiap sekitar sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus delapan puluh kilometer.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata kecelakaan pengemudi manusia, dan terjadi saat masih ada pengawas keselamatan di dalam kendaraan.

Situasi ini pun membuat keputusan Tesla menghilangkan pengawas manusia dinilai berisiko. Meski Elon Musk sebelumnya menyebut layanan Robotaxi tanpa pengemudi akan beroperasi penuh dalam beberapa minggu, banyak pihak menilai Tesla terlalu cepat melangkah ke tahap implementasi tanpa bukti keselamatan yang kuat.

Keberhasilan Robotaxi Tesla berpotensi merevolusi transportasi global. Namun, jika gagal, dampaknya bisa memperlambat kepercayaan publik terhadap mobil listrik dan teknologi otonom dalam jangka panjang.

Untuk saat ini, uji jalan Robotaxi tanpa pengemudi di Austin menjadi perpaduan antara terobosan teknologi, strategi pemasaran, dan pertaruhan besar soal keselamatan. Namun, belum ada informasi resmi dari Tesla tentang ketersediaan layanan Tesla Robotaxi di negara mana saja, termasuk Indonesia.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles