TEKNOBUZZ – Asia Tenggara memasuki fase penting dalam transisi energi, dengan proyeksi menyumbang hingga seperempat pertumbuhan permintaan energi global pada tahun 2035.
Lonjakan kebutuhan listrik terutama dari penggunaan pendingin udara yang meningkat akibat gelombang panas. Ini mendorong negara-negara ASEAN mempercepat implementasi energi terbarukan dan modernisasi infrastruktur utilitas.
Melalui ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) 2026–2030, kawasan ini menetapkan target ambisius, yaitu 30% energi terbarukan dalam pasokan primer, 45% kapasitas pembangkit berbasis energi terbarukan, dan empat puluh persen pengurangan intensitas energi. Namun, perubahan iklim, urbanisasi cepat, teknologi digital, geopolitik, hingga kondisi infrastruktur lama menjadi tantangan besar bagi ketahanan energi.
IBM menegaskan bahwa kecerdasan buatan kini menjadi perangkat inti bagi perusahaan utilitas untuk menjawab kompleksitas tersebut. Berdasarkan survei IBM Institute for Business Value terhadap eksekutif utilitas global, mayoritas menyatakan AI akan berperan langsung pada pertumbuhan pendapatan, keunggulan kompetitif, hingga inovasi model bisnis baru dalam tiga tahun ke depan.
Di sektor energi, AI telah digunakan untuk pemeliharaan prediktif, manajemen pemadaman, optimalisasi tenaga kerja, integrasi energi terbarukan, hingga pengelolaan beban listrik secara real-time. Teknologi seperti GridFM, yang merupakan hasil kolaborasi IBM bersama institusi energi global mampu membantu utilitas memprediksi pemadaman, mengelola beban, dan memaksimalkan distribusi energi berbasis data.
Adopsi AI terbukti memberikan dampak signifikan bagi operator energi, termasuk peningkatan keandalan layanan hingga sepuluh persen, akurasi forecast dua belas persen, penurunan kerugian energi teknis dan non-teknis, serta pengurangan biaya operasional. Pendapatan yang berasal dari inisiatif AI juga diprediksi meningkat menjadi lima belas persen pada 2028.
Di Asia Tenggara, sejumlah perusahaan telah mempercayakan transformasi digital mereka kepada IBM. Di antaranya Hibiscus Petroleum Berhad, Meralco PowerGen, PLN Icon Plus, Energy Market Company Singapura, hingga Cirebon Energi Prasarana yang menjadi salah satu pembangkit pertama di Indonesia yang menerapkan sistem permit-to-work digital berbasis AI.
“AI memungkinkan pergeseran dari operasi reaktif menjadi prediktif, sehingga utilitas dapat mencegah kegagalan, mengoptimalkan aset secara real-time, dan memperluas integrasi energi terbarukan,” ujar Catherine Lian, General Manager dan Technology Leader IBM ASEAN dalam acara virtual media roundtable MEDIA FORUM AI dalam Sektor Energi & Utilitas, Jum’at (5/12/2024).
Dengan kebutuhan energi yang terus meningkat, IBM menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis dalam memperkuat ketahanan dan keberlanjutan energi di Asia Tenggara.
