TEKNOBUZZ – PT. Lintas Teknologi Indonesia (LTI) sukses menyelenggarakan forum tahunan mereka, Lintas Teknologi Solutions Day 8th Edition, yang menjadi wadah kolaborasi penting antara regulator, pemimpin industri, penyedia layanan, dan mitra teknologi untuk membahas masa depan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.
Bertempat di Royale Jakarta Golf Club, acara ini dikemas secara unik dengan memadukan Fun Run 8K, konferensi teknologi, dan Golf Tournament, menciptakan keseimbangan antara inovasi, kolaborasi, dan gaya hidup sehat di kalangan profesional industri.
Mengusung tema “Living with AI: Opportunity, Risk, or Reality?” , forum ini menegaskan bahwa AI telah sepenuhnya melekat dalam aktivitas masyarakat dan bisnis modern.
“AI adalah kenyataan yang tidak bisa kita hindari. Pertanyaannya bukan lagi apakah kita harus beradaptasi, tetapi seberapa cepat dan seberapa cerdas kita memanfaatkannya untuk memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan industri,” tegas Muhamad Paisol, President Director PT. Lintas Teknologi Indonesia, dalam pidato pembukanya.
Paisol menyoroti bahwa mayoritas perusahaan global telah mengadopsi AI, dengan pertumbuhan di Indonesia mencapai 47% dalam setahun terakhir. Namun, ia juga mengungkapkan tantangan literasi, di mana lebih dari 70% masyarakat Indonesia belum menyadari penggunaan AI dalam keseharian mereka , menandakan pentingnya edukasi publik.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Visi AI Nasional
Diskusi dinamis menghadirkan sejumlah pemimpin ekosistem digital, termasuk Dr. Ir. Ismail, MT (Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital RI), Dian Siswarini (Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia), Andrijanto Muljono (Director & Chief Enterprise Strategic Relationship Officer XL Smart For Business), M. Danny Buldansyah (Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison), dan Muhamad Paisol.

Dian Siswarini menjelaskan bahwa Telkom Group telah mengimplementasikan AI for Network untuk mengotomasi operasi jaringan, mengoptimalkan perencanaan kapasitas, dan meningkatkan efisiensi traffic routing. Selain itu, mereka juga fokus pada Network for AI dengan membangun infrastruktur digital yang kuat sebagai fondasi percepatan adopsi AI di masyarakat.
Sementara itu, Dr. Ir. Ismail, MT, menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan sektor telko dalam menyusun program bersama, khususnya terkait jaringan, sumber data, dan spektrum frekuensi, demi terciptanya kompetisi kolaboratif yang mendukung adopsi AI untuk menjawab tantangan bangsa.
Muhamad Paisol menambahkan bahwa transformasi AI berdampak pada kehidupan sosial dan budaya, mengubah cara manusia berpikir, bekerja, dan berinteraksi. Ia menegaskan, “Sinergi antara manusia dan mesin menjadi standar, dan kemampuan adaptasi menjadi fondasi utama”.
Lintas Teknologi memandang bahwa membangun ekosistem yang sehat melalui edukasi, literasi digital, dan kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk memastikan transformasi AI membawa manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Dukungan Mitra Teknologi Global
Acara ini mendapat dukungan penuh dari berbagai technology principals internasional seperti Nokia, ZTE, AWS, HPE Juniper Networking, Arista, Qualcomm, dan AMD. Operator telko terkemuka seperti Telkomsel, Telkom, XL Smart, dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) juga turut berpartisipasi dan menampilkan inovasi digital berbasis AI.
Sebagai penutup, Lintas Teknologi menegaskan posisinya sebagai system integrator yang AI-centric , yang bertindak sebagai jembatan kolaborasi antara dunia bisnis, regulator, dan penyedia teknologi.
Dengan semangat “Living with AI,” Lintas Teknologi Solutions Day ke-8 menjadi seruan untuk bersama-sama membentuk masa depan AI Indonesia yang berorientasi pada manusia, berdaya saing global, dan berkelanjutan.


