TEKNOBUZZ – Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini semakin melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dari belanja online, mencari informasi, hingga mengedit foto dan video, dan aktivitas harian lainnya, kini didukung teknologi AI. Bahkan hampir semua pekerjaan dan sektor industri di Indonesia sudah menerapkan teknologi AI, seperti industri teknologi, provider, device, otomotif, kesehatan, lifestyle, pertanian dan lainnya.
Berdasarkan laporan terbaru dari Tricruise ID, tercatat 64,7% masyarakat Indonesia sudah pernah menggunakan AI. Fakta ini menunjukkan bahwa AI bukan lagi sekadar teknologi masa depan, melainkan bagian dari keseharian.
Mengutip laman Tricruise ID, dalam survei terhadap 1.255 responden, 64,7% mengaku pernah menggunakan AI, dan dari jumlah itu 77,8% rutin memakainya setiap hari. Penggunaan terbanyak tercatat untuk pencarian informasi, belanja online, serta pengolahan foto dan video.
Baca juga: Indosat dan Komdigi Bekali ASN dengan Kemampuan AI
Pemanfaatan AI di Indonesia
Mayoritas masyarakat Indonesia menyambut positif adopsi AI. Sekitar 85% responden optimistis, sementara 81,7% antusias menggunakan teknologi ini. Namun, masih ada kekhawatiran terkait risiko, seperti penyalahgunaan konten (33,4%), masalah privasi (28,7%), hingga potensi serangan siber (26,5%). Meski begitu, 20% responden merasa AI tidak menimbulkan risiko berarti.
Bagi masyarakat Indonesia, manfaat terbesar dari AI adalah efisiensi dan produktivitas, sebagaimana disebutkan oleh 61,1% responden. Artinya, AI dipandang sebagai alat untuk mempermudah pekerjaan sekaligus meningkatkan kualitas hidup sehari-hari.
Beberapa contoh nyata penerapan AI di Indonesia antara lain:
– AI dalam e-commerce, contohnya seperti fitur SkinCam di Shopee yang merekomendasikan produk perawatan kulit.
– AI di sektor pertanian dengan teknologi Widya Robotics yang mampu menghitung hingga 11.000 kelapa per jam.
Perlunya Edukasi AI
Meski penggunaannya meluas, pemahaman mendalam tentang AI masih terbatas. Kelompok muda, berpendidikan tinggi, dan memiliki akses internet lebih baik cenderung lebih efektif memanfaatkannya. Selain itu, kualitas infrastruktur digital yang belum merata menjadi tantangan utama dalam pemerataan adopsi AI di seluruh wilayah Indonesia.
Tingginya angka penggunaan AI di Indonesia menunjukkan bahwa teknologi ini semakin diterima masyarakat. Namun, perlu ada edukasi, literasi digital, dan infrastruktur yang kuat agar pemanfaatannya tidak hanya terbatas pada pencarian informasi atau belanja, tapi juga mendukung inovasi di berbagai sektor. Dengan begitu, AI benar-benar bisa memberdayakan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.