16.3 C
New York
Tuesday, September 30, 2025

Buy now

Polemik Kuota Internet Hangus: Tidak Langgar Aturan, Tak Timbulkan Kerugian Negara

TEKNOBUZZ – Polemik soal kuota internet yang hangus karena masa aktif habis kembali mencuat dan memantik diskusi publik. Namun, para ahli dan pemangku kepentingan menegaskan bahwa mekanisme ini tidak melanggar regulasi maupun merugikan negara.

Marwan O. Baasir Direktur Eksekutif ATSI menjelaskan bahwa praktik penghangusan kuota sudah diatur jelas dalam Peraturan Menteri Kominfo No 5 Tahun 2021. Dalam pasal 82 disebutkan bahwa pelanggan memilih masa berlaku kuota dan pasal 74 ayat 2 menyatakan bahwa deposit prabayar memang memiliki batas waktu penggunaan.

“Operator sudah transparan soal harga, masa aktif, jumlah kuota dan syarat ketentuan. Semua diinformasikan dengan jelas sebelum konsumen membeli paket,” tegas Marwan.

Tudingan bahwa kuota hangus menimbulkan kerugian negara juga dibantah tegas. Menurut Marwan, pendapatan dari penjualan kuota sudah termasuk PPN dan dikenakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disetorkan ke kas negara.

Ahmad Alamsyah Saragih, Pakar Kebijakan Publik menambahkan, “Justru perusahaan membayar pajak ke negara. Tidak ada unsur kerugian negara jika tidak ada subsidi dari pemerintah.”

Ketua Komunitas Konsumen Indonesia, David Tobing, menyarankan agar operator dan regulator lebih gencar memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Kalau kuota tinggal sedikit masa aktifnya, perusahaan bisa kasih notifikasi. Edukasi dan transparansi penting agar tidak muncul persepsi negatif,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa mekanisme ini sudah sesuai dan mengubahnya bisa berdampak buruk ke industri.

Bukan Cuma Indonesia

Indonesia bukan satu-satunya negara yang menerapkan sistem kuota hangus. Negara-negara maju seperti Jepang (NTT Docomo), Jerman, Amerika Serikat, hingga Singapura (Singtel, M1, StarHub) juga menjalankan skema serupa, dengan sebagian membatasi sistem rollover.

Denny Setiawan dari Komdigi menyatakan bahwa sistem ini memberi manfaat besar bagi konsumen, namun transparansi harus ditingkatkan. “Kami akan mendorong operator lebih terbuka sebagai win-win solution,” tutupnya.

Internet Makin Murah, Konsumen Justru Diuntungkan

Pengamat telekomunikasi dari ITB, Agung Harsoyo, menyoroti sisi lain yang jarang diperhatikan publik. Ia menyebut harga internet saat ini justru semakin murah meskipun biaya pembangunan infrastruktur di negara kepulauan seperti Indonesia sangat tinggi.

“Kalau kita bandingkan dengan kebutuhan pokok lain yang naik, harga internet justru turun. Konsumen sebenarnya sudah diuntungkan,” ujarnya.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles