16.9 C
New York
Tuesday, September 30, 2025

Buy now

Galaxy Tech Forum 2025 Ungkap Masa Depan AI dan Kesehatan

TEKNOBUZZ – Pasca peluncuran Galaxy Z Series dan wearable terbarunya di Galaxy Unpacked 2025, Samsung Electronics menggelar Galaxy Tech Forum yang menyoroti bagaimana kecerdasan kontekstual (ambient intelligence) dan teknologi kesehatan terbarukan siap membentuk masa depan inovasi perangkat mobile, dengan Galaxy AI dan kesehatan digital sebagai pilar utama.

Panel pertama Galaxy Tech Forum 2025, “The Next Vision of AI: Ambient Intelligence,” membuka wawasan tentang evolusi AI menuju interaksi yang lebih intuitif, proaktif, dan nyaris tak kasat mata. Jisun Park, Corporate Executive Vice President dan Head of Language AI Team, Mobile eXperience (MX) Business Samsung Electronics, mengungkapkan adopsi cepat Galaxy AI, dengan lebih dari 70% pengguna Galaxy S25 Series telah memanfaatkannya sejak Januari lalu.

Samsung membayangkan ambient intelligence sebagai AI yang terintegrasi penuh dalam kehidupan sehari-hari, hingga menjadi hal yang lumrah. Visi ambisius ini menargetkan 400 juta perangkat Galaxy AI akan digunakan pada akhir 2025. Riset bersama Symmetry, firma riset London, memperkuat visi ini, di mana 60% pengguna menginginkan ponsel mereka mampu mengantisipasi kebutuhan berdasarkan kebiasaan harian.

“Sebagian orang melihat AI sebagai awal era ‘post-smartphone’, tapi kami punya pandangan berbeda,” ujar Park. “Kami membangun masa depan di mana perangkat tak hanya merespons perintah pengguna, tetapi juga mampu mengantisipasi, memahami, dan bekerja di balik layar untuk memudahkan hidup.”

Mindy Brooks, VP Android Consumer Product & Experience Google, menekankan peran AI multimodal yang kini tak hanya reaktif, tetapi juga mampu memahami maksud perintah pengguna secara mendalam, baik teks, visual, maupun suara. Gemini dari Google, yang terintegrasi mulus dengan perangkat dan aplikasi Samsung, dirancang untuk menjadi perseptif dan antisipatif terhadap preferensi pengguna.

Dr. Vinesh Sukumar, Vice President of Product Management Qualcomm Technologies, menyoroti pentingnya privasi, performa, dan personalisasi sebagai standar yang tak dapat ditawar dalam AI yang semakin personal. Kolaborasi erat antara Samsung, Google, dan Qualcomm mengedepankan kecerdasan yang diproses langsung di perangkat (on-device), memastikan pengguna memiliki kendali atas datanya.

Babak Baru Kesehatan: Pencegahan dan Perawatan Terhubung

Panel kedua, “The Next Chapter of Health: Scaling Prevention and Connected Care,” berfokus pada potensi teknologi untuk menjembatani gaya hidup sehat dan layanan klinis. Dr. Hon Pak, Senior Vice President and Head of Digital Health Team Samsung Electronics, menekankan perlunya mendengarkan, mengenal, dan memahami pasien.

Akuisisi Samsung atas Xealth, platform kesehatan digital terkemuka, menjadi langkah strategis. Melalui Xealth, Samsung berencana mengintegrasikan data wearable dan wawasan dari Samsung Health ke alur kerja klinis, menciptakan pengalaman layanan kesehatan yang lebih terpadu. Mike McSherry, founder dan CEO Xealth, optimis perangkat seperti smartwatch dan smart ring akan menggantikan alat kesehatan spesifik, menyederhanakan perawatan.

Baca juga: Samsung Galaxy Z Fold7 Resmi Hadir, Diyakini jadi Trend Baru Smartphone

Kolaborasi ini memberdayakan rumah sakit dengan informasi langsung dan membantu pencegahan penyakit kronis melalui deteksi dini serta pemantauan berkelanjutan dengan wearable. Dr. Rasu Shrestha, Executive Vice President and Chief Innovation & Commercialization Officer Advocate Health, menekankan pentingnya ekosistem nyata dalam menghadapi tantangan sektor pelayanan kesehatan.

Peralihan dari perawatan di rumah sakit ke perawatan di rumah juga disoroti, di mana ekosistem perangkat terhubung Samsung siap mendukung pemantauan dan perawatan kesehatan jarak jauh. Data dari wearable dengan teknologi BioActive Sensor Samsung, didukung konektivitas SmartThings, akan menjadi input berkualitas tinggi untuk wawasan berbasis AI. AI juga diharapkan mampu mengurangi beban kerja tenaga medis dengan menyederhanakan tugas administratif.

Kolaborasi Lintas Industri: Kunci Masa Depan

Dari kedua sesi panel, satu pesan utama sangat jelas: mewujudkan potensi ambient intelligence serta meningkatkan pencegahan dan perawatan terhubung membutuhkan kolaborasi lintas industri yang mendalam.

Mulai dari solusi privasi on-device seperti Knox Matrix hingga integrasi ekosistem Galaxy yang semakin luas, Samsung dan para mitranya tengah membangun ekosistem yang cerdas, sederhana, aman, dan siap menghadapi masa depan.

Bagaimana menurut Anda, seberapa siapkah kita menyambut era AI yang begitu personal dan sistem kesehatan yang semakin terhubung ini?

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles