TEKNOBUZZ – Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) resmi meluncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence, sebuah ekosistem inklusif nasional yang bertujuan mendorong daya saing Indonesia di bidang kecerdasan artifisial (AI) melalui kolaborasi strategis dengan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat), Cisco, dan NVIDIA. Inisiatif ini menandai langkah strategis Indonesia dalam membangun ekosistem digital yang aman, kuat, dan inklusif.
Peluncuran AI Center of Excellence ini mencerminkan komitmen bersama untuk membangun kedaulatan AI dan memperkuat kapasitas nasional. Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, menyatakan bahwa kolaborasi ini membuktikan bahwa kedaulatan digital bisa dibangun bersama.
“Kami ingin Indonesia tidak hanya menjadi pasar teknologi, tapi juga rumah bagi inovasi dan penciptaan teknologi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa,” ungkapnya.
Pusat AI ini disebutkan akan mengakselerasi kemajuan AI secara nasional melalui empat pendekatan strategis.
Infrastruktur Berdaulat
Indosat dan NVIDIA memimpin pengembangan infrastruktur AI berdaulat pertama di Indonesia yang dirancang untuk skala besar, performa tinggi, dan kemandirian nasional.
Indosat, melalui Lintasarta sebagai AI Factory, menjadi yang pertama di Asia Tenggara dalam hal pengintegrasian NVIDIA GB200 NVL72, teknologi terbaru untuk mendukung generative AI dan komputasi performa tinggi (HPC) generasi mendatang.
Keamanan dalam Pengelolaan AI
Cisco memperkuat keamanan digital Indonesia dengan menghadirkan infrastruktur cerdas untuk melindungi aset digital dan informasi strategis nasional. Inisiatif ini didukung oleh Sovereign Security Operations Center (SOC) Cloud Platform, yang diperkuat oleh pemanfaatan Splunk pertama di Indonesia serta solusi Managed Security Services dari Cisco.
AI for All
AI Center of Excellence ditargetkan untuk membuka akses teknologi AI bagi ratusan juta masyarakat Indonesia pada tahun 2027, dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan seluler Indosat. Inisiatif ini bertujuan mendemokratisasi AI yang tidak terbatas aspek geografis, serta membawa manfaat AI untuk membuka peluang baru baik untuk masyarakat kota maupun desa.
Pengembangan Talenta Digital:
Pusat AI ini akan memberikan pembekalan terhadap satu juta masyarakat Indonesia dengan kecakapan digital di bidang jaringan, keamanan, dan AI pada tahun 2027. NVIDIA akan menghadirkan dukungan riset melalui pusat teknologi AI, pendampingan startup lewat program Inception, dan pelatihan serta sertifikasi dari Deep Learning Institute.
Sementara itu, Cisco akan menyediakan pelatihan melalui Cisco Networking Academy untuk menciptakan tenaga kerja masa depan yang akan mendorong ekonomi digital. Ini adalah bagian dari komitmen Cisco untuk melatih 500.000 orang Indonesia di tahun 2030.