20.7 C
New York
Thursday, June 12, 2025

Buy now

Q1 2025 Pendapatan Xiaomi Tembus Rp226,6 Triliun

TEKNOBUZZ – Xiaomi Corporation melaporkan telah berhasil mencatat pendapatan di atas RMB100 miliar (sekitar Rp226,6T) selama dua kuartal berturut-turut berdasarkan hasil konsolidasi keuangan yang belum diaudit untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2025 (Q1 2025 Results).

Perusahaan terkemuka di bidang elektronik konsumen dan manufaktur cerdas yang berfokus pada smartphone dan smart hardware yang terintegrasi dalam platform Internet of Things (IoT) ini juga berhasil mengantongi laba bersih yang disesuaikan menembus RMB10 miliar (sekitar Rp22,7T) untuk pertama kalinya.

Hasil ini melampaui ekspektasi pasar, dengan pendapatan kuartal pertama mencapai RMB111,3 miliar (sekitar Rp252T), menunjukkan peningkatan 47,4% Year-over-Year (YoY). Laba bersih yang disesuaikan mencapai RMB10,7 miliar (sekitar Rp24T), melonjak 64,5% YoY. Pencapaian positif ini menandai awal tahun 2025 yang sangat kuat bagi Xiaomi.

Pertumbuhan pesat terlihat di semua segmen bisnis Xiaomi sepanjang kuartal pertama tahun 2025. Pendapatan dari smartphone meningkat 8,9% YoY menjadi RMB50,6 miliar (sekitar Rp114,6T). Sementara itu, pendapatan dari produk IoT dan lifestyle melonjak 58,7% YoY menjadi RMB32,3 miliar (sekitar Rp73,2T).

Baca juga: Xiaomi Cetak Rekor Pendapatan RMB 88,9 Miliar pada Kuartal II 2024

Pertumbuhan ini didorong oleh penjualan mesin cuci dan kulkas yang mencapai rekor tertinggi, serta pengiriman AC yang meningkat lebih dari 65% YoY. Pendapatan dari Smart Electric Vehicle (EV), AI, dan inisiatif baru lainnya mencapai RMB18,6 miliar (sekitar Rp42,1 T), dengan total pengiriman mobil Xiaomi SU7 Series sebanyak 75.869 unit.

Strategi premiumisasi Xiaomi juga semakin menunjukkan hasil mentereng di semua kategori produk. Harga jual rata-rata (Average Selling Price – ASP) smartphone Xiaomi pada Q1 2025 kini meningkat ke angka RMB1.211 (sekitar Rp2.744.872), mencetak rekor tertinggi. Penjualan Xiaomi 15 Ultra, yang diluncurkan pada bulan Februari, melonjak 90% dibandingkan dengan model pendahulunya dalam periode yang sama.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles