22.2 C
New York
Friday, May 16, 2025

Buy now

BI Ajak Industri Keuangan Waspada Penipuan AI, Deepfake, dan Account Takeover

TEKNOBUZZ – Di tengah peningkatan tajam penipuan Account Takeover (ATO) di Indonesia Bank Indonesia mengimbau industri keuangan melakukan pemberdayaan dan edukasi kepada masyarakat, serta selalu update diri dengan perkembangan inovasi di dunia keamanan digital.

“Kami berharap pelaku usaha perbankan selalu ter-update dengan jenis ancaman fraud yang dapat menimpa nasabahnya dan solusi yang dapat diimplementasi untuk mencegahnya. Kepastian keamanan nasabah tetap jadi prioritas utama, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap industri keuangan,” ungkap Dedi Noor Cahyanto, Deputi Direktur Perlindungan Konsumen, Bank Indonesia dalam Webinar Perlindungan Konsumen SIGUNA.

Dalam kesempatan yang sama, Niki Luhur, Founder dan Group CEO VIDA mengungkapkan bahwa lanskap digital di Indonesia menghadapi ancaman baru yang mengkhawatirkan berupa penipuan berbasis kecerdasan buatan (AI). Deepfake, yang dapat menciptakan video dan audio palsu yang meyakinkan, dan Account Takeover (ATO), di mana penjahat mencuri identitas online pengguna, dan sudah semakin canggih.

“Penipuan berbasis AI bukan lagi ancaman masa depan, tetapi terjadi saat ini. ATO terjadi ketika penjahat mendapatkan informasi login Anda, dan kemudian mereka bertindak seolah-olah mereka adalah Anda,” ujar Niki

Leboh lanjut Nikki menyampaikan baha berdasarkan Whitepaper terbaru VIDA, “Where’s The Fraud? The State of Authentication and Account Takeovers in Indonesia,” menemukan fakta bahwa sebanyak 67% konsumen telah mengalami transaksi tidak sah di akun digital mereka.

Sementara itu 84% bisnis telah mengalami insiden keamanan karena SMS OTP, termasuk penipuan penggantian SIM dan serangan phishing. Sedangkan 98% bisnis menghadapi tantangan autentikasi, tetapi hanya 9% yang mengadopsi langkah-langkah keamanan yang lebih kuat.

Data-data ini menegaskan, perlindungan konsumen di era digital tidak bisa dilakukan secara parsial. Ancaman penipuan AI, deepfake, dan ATO adalah tanggung jawab kita bersama.

Kolaborasi seluruh pelaku industri, dari perbankan hingga penyedia layanan identitas digital, adalah kunci untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan tepercaya bagi masyarakat Indonesia. Dengan bersinergi, industri dapat membangun pertahanan yang kuat dan memastikan keamanan konsumen dalam bertransaksi di ruang digital

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles