TEKNOBUZZ – Memasuki era kecerdasan artifisial (AI), banyak pelaku usaha Kecil dan Menengah (UKM) telah melakukan implementasi kemajuan teknologi tersebut untuk aktivitas bisnisnya dan meningkatkan pendapatan.
Secara global, berdasarkan penelitian yang dilakukan Salesforce, sebanyak 75% pelaku SMB mengaku telah melakukan eksperimen atau telah mengimplementasikan AI dalam bisnisnya.
Penelitian ini menyoroti bagaimana pelaku UKM memanfaatkan AI untuk mendorong pertumbuhan di tengah tren agen AI otonom. Beberapa fakta menarik dalam penelitian ini adalah bahwa 77% UKM di Indonesia telah menggunakan atau bereksperimen dengan AI dan 41% pemimpin UKM di Indonesia khawatir perusahaannya menjadi tertinggal jika belum mengimplementasikan AI.
Fakta lainnya adalah sebanyak 97% UKM di Indonesia mengaku implementasi AI dapat meningkatkan pendapatan bisnis mereka dengan Top 3 contoh kasus AI di Indonesia adalah mesin pencarian berbasis teks, optimalisasi kampanye marketing, dan rekomendasi otomatis bagi pelanggan.
Seiring munculnya beragam penawaran solusi teknologi dan kapasitas yang terus bertambah, pelaku UKM menghadapi tekanan untuk mengelola teknologi dengan efektif. Menghadapi hal tersebut 77% pemimpin SMB di Indonesia menyatakan mengikuti perkembangan teknologi penuh tantangan.
Sementara itu sebanyak 29% pelaku UKM di Indonesia menyatakan tidak memiliki waktu yang cukup untuk menguasai seluruh teknologi yang digunakan pada perusahaan mereka.
Sedangkan 92% UKM di Indonesia menyatakan peningkatan kualitas data berimbas positif kepada peningkatan pendapatan mereka.
Terkait kepercayaan konsumen dalam era AI ini, ditemukan bahwa kepercayaan konsumen berada pada titik terendah pada beberapa tahun terakhir. Pelaku UKM mulai mencari partner yang berkompeten untuk membantu mereka bernavigasi di dunia digital yang penuh dengan risiko keamanan dan perkembangan teknologi yang pesat.
Baca juga: Salesforce Ungkap Tren Penggunaan AI untuk Dongkrak Penjualan
“UKM memainkan peran yang sangat vital bagi perekonomian Indonesia, namun dengan sumber daya yang terbatas, mereka mengalami banyak tantangan mengakselerasi pertumbuhan bisnisnya,” ujar Iman Muhammad, Country Leader, Indonesia, Salesforce.
Lebih lanjut disampaikan Iman, Seiring perkembangan AI menuju agen otonomus, UKM kini memiliki kesempatan mengatasi segala tantangan yang selama ini ada dengan bantuan dari tenaga kerja yang tak terbatas.
Agen AI secara mandiri dapat menjangkau pelanggan dan mengerjakan pekerjaan rutin di saat yang bersamaan, memungkinkan bisnis kecil bertindak lebih di tengah keterbatasan.
“Solusi seperti Agentforce 2.0, platform tenaga kerja digital pertama di dunia, menciptakan kesempatan yang sama bagi UKM dengan membuka akses kepada agen AI tepercaya dan dapat dikustomisasi dengan kemampuan yang telah ditanam. Hal ini memungkinkan UKM meningkatkan skalabilitas tenaga kerja dan mampu bersaing dengan perusahaan besar,” pungkasnya.