TEKNOBUZZ – Dalam acara puncak Selular Editor’s Choice 2024 dengan tema diskusi bertema “Gadget & Consumer Electronics Outlook 2025” yang digelar di Jakarta mengungkap sejumlah tantangan sekaligus peluang di tengah pemulihan ekonomi global.
Dengan dinamika pasar yang terus berkembang, para pakar teknologi menyampaikan strategi untuk menghidupkan kembali sektor gadget dan consumer electronics di tahun 2025.
Menurut Felix Limanjaya, Commercial Director NielsenIQ, Meskipun Indonesia sempat mengalami deflasi pada 2024, banyak produk baru yang dirilis pada tahun depan diprediksi mampu menarik minat pasar.
“Teknologi akan menjadi kunci utama untuk membangkitkan daya beli,” ujarnya.
Sementara itu, Tjandra Lianto, Direktur Marketing Niko Electronic, menyoroti tujuh faktor utama yang berpotensi meningkatkan permintaan.
“Kecerdasan buatan, realitas virtual, hingga desain inovatif menjadi daya tarik utama. Konsumen kini mencari produk yang menawarkan pengalaman lebih personal dan adaptif,” jelas Tjandra dalam acara puncak Selular Editor’s Choice 2024 di Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Didin Nasirudin, pengamat teknologi dan geopolitik, menambahkan bahwa stabilitas kebijakan dalam negeri juga berperan besar.
“Indonesia harus fokus pada regulasi yang mendukung industri lokal serta meminimalisasi dampak dari kebijakan internasional, seperti sanksi ekonomi terhadap negara-negara BRICS,” papar Didin.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang penghargaan bagi produk-produk unggulan, tapi juga platform strategis untuk membahas masa depan industri. Dengan kolaborasi antara teknologi, inovasi, dan kebijakan, pasar gadget dan elektronik di tahun 2025 mendatang diyakini mampu mencapai pertumbuhan yang signifikan.