TEKNOBUZZ – Kasus kebocoran data dan Ransomware masih banyak terjadi di tanah air. Hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah untuk menanggulangi agar tidak terus bertambah.
Dari data Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) sejak Januari hingga Juni 2023 tercatat ada 35 kasus kebocoran data. Jumlah tersebut melampaui banyaknya kasus kebocoran data yang terjadi setiap tahun, sejak 2019-2021.
Sedangkan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan serangan ransomware sebanyak 966.533 di 2023.
COO Sembilan Pilar Semesta (SPS) Younes Rezzouki menjelaskan, serangan Siber terjadi akibat tiga pilar keamanan siber yang tidak seimbang. Banyak kasus terjadi kata Younes, karena perusahaan tidak di dukung oleh tenaga ahli profesional.
“Bisa juga tenaga ahlinya sudah professional namun masih menggunakan opensource dan proses standard compliancenya masih lemah,” jelas Younes dalam keterangannya, Sabtu (27/4/2024).
Younes menjelaskan perusahaan biasanya tidak punya tiga pilar keamanan siber yang seimbang. Younes menyebutkan tiga pilar tersebut adalah SDM profesional, teknologi yang memadai, lalu proses yang patuh terhadap standard dan regulasi.
“Jadi Managed security services yang ditawarkan SPS menjamin ketenangan pikiran para klien dalam menghadapi cyber crime. Karena SPS memberikan 3 pilar cybersecurity yang seimbang,” ungkap Younes.
Layanan keamanan yang ditawarkan SPS selaras guna menjamin keseimbangan “CIA triad” dan menggunakan “3 pillars of Cybersecurity”.
CiA triad yang pertama yaitu Confidentiallity yang menjamin data milik klien diamankan dan dirahasiakan.
Yang kedua adalah Integrity, untuk menjamin data terlindungi dengan baik dengan akses aman yang terenkripsi. Kemudian yang terakhir adalah Availability yang menjamin data akan selalu tersedia dengan dukungan disaster recovery system.
Baca juga: Alfa Siber Teknologi Gandeng Tehtris Cegah Kejahatan Siber yang Meningkat
Tiga Pillar Keamanan Siber
People
Menyediakan tenaga ahli cybersecurity professional dengan sertifikasi taraf internasional yang mencakup red team (offensive) , blue team (defensive), dan yellow team (DevSecOps).
Technology
Menggunakan teknologi-teknologi ternama dan mutakhir salam mensupport pelayanan seperti Stellar Cyber Open XDR, Tehtris XDR AI Platform, Ridge Security AI based security validation, SOCRadar Extended Threat Intelligence, dan Krontech single platform PAM with Data Masking.
Process
Proses yang jalankan patuh terhadap berbagai macam standard & compliance seperti ISO27001, GDPR, PCI-DSS, INDI4.0, dan regulasi lokal seperti POJK dan UU PDP.