TEKNOBUZZ – Bank Sampoerna optimis penyaluran kredit bank akan tetap tumbuh meskipun hatus menghasapi tahun politik dan hanya memiliki kantor cabang yang terbatas di seluruh Indonesia
Dengan perkembangan teknologi yang ada, Bank Sampoerna seperti disampaikan Corporate Communication and Investor Relations Head Bank Sampoerna, Ridy Sudarma, memiliki sejumlah strategi untuk menghadapi semua itu.
“Saat ini kami hanya memiliki 21 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Paling Barat ada di Sumatera Utara. Sedangkan di Timur ada di Sorong, Papua,” kata Ridy.
Untuk menjangkau lebih banyak calon nasabah, Bank Sampoerna disampaikan Ridy memiliki platform pinjaman berbasis website yang bisa diakses melalui situs PDaja.com.
Melalui platform PDaja.com, Bank Sampoerna memberikan layanan pinjaman multiguna dengan menggunakan jaminan berupa rumah, ruko, gudang atau apartemen.
Namun demikian, meskipun menjadi platform yang menyediakan pinjamnan secara online, Ridy menegaskan platform milik Bank Sampoerna inj bukanlah pinjol seperti yang marak ada belakangan ini.
“Tapi ini bukan pinjol (pinjamann online)ya. Nah supaya tidak dianggap sebagai pinjol, kami tetap memerlukan jaminan dari nasabah untuk kebaikan kedua belah pihak,” tegas Ridy kepada TEKNOBUZZ.
Di kesempatan yang sama, Lending Center Division Head Bank Sampoerna, Hendra Setiawan menyampaikan bahwa saat ini jumlah nasabah yang terjaring melalui platform digital tersebut ada sekitar 1.600 nasabah perorangan dengan total penyaluran kredit Rp1,5 Miliar.
Hendra juga menjelaskan bahwa platform digital PDaja.com juga menyediakan pekuang bisnis bagi masyarakat Indonesia dengan menjadi mitra agen penyaluran kredit melalui program referal.
Masyarakat yang menjadi mitra agen penyaluran kredit akan mendapatkan komisis sebesar 1 persen dari setiap penyaluran kredit yang berhasil direferensikan.
Baca juga: Kinerja Keuangan Bank Raya Terus Bertumbuh Berkat Bisnis Digital
“Saat ini sudah banyak juga masyarakat yang bergabung menjadi agen kita. Bahkan ada juga influencer yang merupakan kretor konten yang juga jadi agen,” kata Hendra.
Selain membuat platform sendiri, Bank Sampoerna juga bermitra dengan perusahaan fintech P2P produktif maupun konsumtif, plus menggaet agregator seperti CekAja dan Cermati untuk menarik calon nasabah ke Bank Sampoerna.