TEKNOBUZZ – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi (BAKTI) Kominfo melakukan rasionalisasi titik layanan akses intermet yang akan dilayani oleh Satelit SATRIA-1 yang semula 150 ribu titik menjadi hanya 50 ribu titik saja.
Kepala DIvisi Infrastruktur Satelit BAKTI, Sri Sanggrama Aradea menyampikan bahwa 50 ribu titik layanan satelit SATRIA-1 tersebut utamanya berada di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) dengan total kapasitas 150 gigabyte per second.
“Ketika terjadi pengurangan dari 150 ribu titik menjadi 50 ribu titik apakah akan menjadi dan menambah kesenjangan berikutnya? Memang dan ya, ini dengan berat hati kami sampaikan mungkin terjadi. Namun kami juga melakukan seleksi ngga main-main dalam pemilihan titik layanan,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan Aradea dari 150 ribu titik layanan sebenarnya sdah tergerus menjadi 91 ribu titik karena adanya penetrasi layanan dari operator seluler yang cukup masif sehingga engurangi titik yang harus dilayani oleh BAKTI.
Menurut Aradea, fokus layanan akses internet menggunakan satelit SATRIA-1 ini akan difokuskan untuk kebutuhan pendidikan (sekolah) mengingat brdasarkan data dari BPS jumlah anak usia sekolah cukup banyak dan akses internet ini bisa dimanfaatkan untuk belajar.
Baca juga: Satelit SATRIA-1 Mulai Layani Publik Awal Tahun 2024
“Ini harus digarisbawahi bahwa target kami ialah menghadirkan internet ke layanan pemerintah (sekolah, RS, klinik, Kantor Polisi, Kantor TNI). Kita ga direct melayani ke masyarakat,” tegasnya.
Namun demikian meski tidak direct melayani masyarakat, disampaikan Aradea, penggunaan setelah jam kerja bisa saja dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat mengingat kantor-kantor ataupun fasilitas pemerintah yang dimaksud tersebut merupakan perpanjangan tangan Pemerintah paling ujung.
“Beberapa mungkin pernah mendengar bahwa ada masyarakat yang ramai-ramai datang ke klinik untuk menikmati akses internet, itu kami bebaskan. Kami baru bisa sebatas itu dan saya di setiap forum diskusi selalu menyampaikan Pemerintah ga bisa sendirian karena anggaran yang kami miliki tidak besar,” pungkasnya.