15.2 C
New York
Wednesday, October 15, 2025

Buy now

Waspada, Kenali Bahaya Dark AI!

TEKNOBUZZ – Sejak kemunculannya, hingga kini kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah merevolusi cara kita bekerja dan berinteraksi dengan teknologi. Namun, perkembangan ini tidak selalu membawa dampak positif.

Di balik kemajuan AI, muncul ancaman baru yang dikenal sebagai Dark AI atau “AI gelap”. Mengutip situs resmi Avast, Dark AI sendiri merupakan pemanfaatan AI untuk tujuan berbahaya seperti serangan siber, penipuan, penyebaran misinformasi, hingga pembuatan deepfake. Fenomena ini menjadi tantangan serius bagi keamanan digital di seluruh dunia.

Pengertian dan Jenis Dark AI?

Dark AI adalah penggunaan AI untuk aktivitas jahat, baik oleh peretas, penipu, maupun aktor negara. Teknologi ini memungkinkan pelaku kejahatan melancarkan serangan yang lebih cepat, canggih, dan sulit dilacak. Bahkan, AI yang awalnya netral bisa dimodifikasi untuk tujuan berbahaya.

Dark AI
Dark AI (Sumber: Avast)

Berikut contoh Dark AI:

1. Deepfake AI

Media manipulatif yang meniru wajah, suara, atau gerakan seseorang untuk merusak reputasi atau menyebarkan berita palsu. Kasusnya sudah marak, mulai dari tokoh publik seperti Taylor Swift hingga penyebaran konten ilegal di sekolah-sekolah.

2. AI Misinformation

AI digunakan untuk membuat situs berita palsu atau video propaganda yang sulit dibedakan dari konten asli.

Baca juga: Telkom Kenalkan AI, IoT, Big Data, dan Cybersecurity untuk Siswa

3. Phishing AI

Penipuan online yang memanfaatkan AI untuk membuat email atau pesan yang tampak meyakinkan, bahkan dipersonalisasi sesuai target.

4. AI Fraud

Penipuan finansial dengan deepfake tokoh terkenal untuk mengiklankan produk atau investasi palsu.

5. AI Hacking

Peretas memanfaatkan AI untuk membobol kata sandi, melewati sistem keamanan, atau mengotomatisasi serangan.

Dark GPTs: Chatbot Versi Jahat

Selain serangan langsung, muncul pula Dark GPTs seperti FraudGPT, WormGPT, dan PoisonGPT. Dark GPTs cara kerjanya mirip dengan ChatGPT, namun tanpa batasan etis, dirancang khusus untuk membuat malware, pesan penipuan, dan serangan siber skala besar.

Berikut Cara Melindungi Diri dari Dark AI:

– Gunakan kata sandi kuat dan unik untuk setiap akun.

– Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA).

– Batasi informasi pribadi dan foto yang dibagikan di media sosial.

– Selalu verifikasi sumber berita sebelum percaya atau membagikannya.

– Gunakan perangkat lunak keamanan terpercaya seperti Avast Free Antivirus untuk mendeteksi malware, phishing, dan ancaman siber lainnya.

Dark AI adalah wajah gelap dari kemajuan teknologi yang mengancam keamanan digital global. Dengan kesadaran dan langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko menjadi korban kejahatan berbasis AI. Keamanan online bukan lagi pilihan, melainkan keharusan di era AI yang semakin canggih.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles