19.1 C
New York
Thursday, November 6, 2025

Buy now

Elon Musk Janjikan Mobil Listrik Tesla Roadster Bisa Terbang!

TEKNOBUZZ – Setelah bertahun-tahun menjadi legenda otomotif yang tak kunjung lahir, Tesla Roadster akhirnya kembali menjadi sorotan. CEO Tesla, Elon Musk dalam wawancaranya di podcast Joe Rogan, mengklaim bahwa supercar listrik yang sempat “menghilang” itu akan dipamerkan sebelum akhir tahun 2025 ini, dan kali ini dengan janji yang lebih gila, yaitu mobil tersebut bisa “terbang”.

Mengutip laman ArenaEV, Tesla Roadster generasi baru pertama kali diperkenalkan pada 2017 dengan spesifikasi yang tampak mustahil.

Mobil ini dijanjikan mampu melesat dari 0–97 km/jam hanya dalam 1,9 detik, mencapai kecepatan puncak di atas 402 km/jam, serta menempuh jarak hingga 998 km dalam sekali pengisian daya.

Tesla Roadster
Tesla Roadster (Sumber: ArenaEV)

Dengan harga mulai €170.000 (Rp 3,2 miliar), Roadster semestinya diproduksi pada 2020. Namun, tahun demi tahun berlalu tanpa tanda-tanda peluncuran, membuatnya dijuluki sebagai “mobil hantu” Tesla.

Kini, Elon Musk menegaskan bahwa demo Tesla Roadster terbaru akan berlangsung “tak terlupakan” dan menampilkan “teknologi gila yang bahkan lebih ekstrem dari James Bond.” Saat ditanya apakah mobil ini benar-benar bisa terbang, Musk hanya menjawab samar, meminta publik menunggu demonstrasinya. “Apakah ini bahkan masih disebut mobil?” ujarnya dengan nada misterius.

Janji soal kemampuan “terbang” sebenarnya bukan hal baru. Pada 2017, Musk sempat membocorkan paket “SpaceX” untuk Tesla Roadster, yang disebut akan menambahkan pendorong udara dingin (cold-air thrusters) ke bodi mobil.

Teknologi ini disebut dapat meningkatkan akselerasi, gaya tekan ke bawah (downforce), bahkan membuat mobil bisa “melayang” beberapa meter di udara. Kini, konsep itu tampaknya dihidupkan kembali dengan pembaruan teknologi yang lebih matang.

Namun, para ahli industri otomotif tetap skeptis. Menurut mereka, jika Musk berbicara soal “terbang”, kemungkinan besar bukan dalam arti sesungguhnya seperti pesawat eVTOL.

Beberapa pihak menduga Tesla menggunakan sistem kipas bertekanan tinggi untuk menciptakan efek vakum dan dorongan udara, yang memungkinkan mobil “melayang” beberapa sentimeter atau melakukan lompatan singkat, bukan benar-benar terbang di udara.

Meski begitu, tanda-tanda kehidupan proyek Roadster mulai muncul lagi. Tesla dikabarkan tengah merekrut insinyur baru untuk mengembangkan “baterai Roadster”, yang menandakan pengembangan belum benar-benar berhenti.

Dengan sejarah panjang penundaan sejak 2017, dunia otomotif kini menunggu: apakah 2025 benar-benar menjadi tahun kebangkitan Tesla Roadster? Ataukah ini hanya satu lagi dari janji spektakuler Elon Musk yang belum tentu terwujud? Yang jelas, jika demo benar-benar terjadi, dunia akan kembali menatap ke langit, sambal menunggu apakah mobil listrik ini benar-benar bisa “terbang”.

Lalu, apakah Tesla Roadster juga akan mengudara di Indonesia? Semoga saja. Mengingat beberapa mobil listrik Tesla juga telah dipasarkan di Indonesia.

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles